Meraih Keberkahan Lewat Sedekah Jumat

Assaalamualaikum sahabat AH, Alhamdulillah kita masih diberikan kesempatan bertemu kembali dengan hari Jumat yang penuh rahmat. Sahabat, banyak amalan-amalan yang bisa kita maksimalkan untuk meraih keberkahan hari Jumat. Salah satunya adalah bersedekah.

Anjuran bersedekah di hari Jumat khususnya telah Allah sampaikan melalui Qur’an maupun hadist. Salah satunya ada pada QS. Al-Jumu’ah: 10,

قَالَ الله تَعَالَى: {فَإذَا قُضِيَتِ الصَّلاَةُ فَانْتَشِرُوا فِي الأرْضِ، وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللهِ، وَاذْكُرُوا اللهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ} [الجمعة: 10].

Allah Ta’ala berfirman, “Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi, dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.”

Pada Quran tersebut disampaikan bahwa karunia Allah khususnya pada hari Jumat begitu berlimpah, salah satu cara supaya kitab bisa memperoleh karunia itu ialah melalui sedekah.

Keutamaan bersedekah di hari Jumat juga disampaikan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ وَفِيهِ أُخْرِجَ مِنْهَا وَلاَ تَقُومُ السَّاعَةُ إِلاَّ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ

Hari yang baik saat terbitnya matahari adalah hari Jum’at. Hari tersebut adalah hari diciptakannya Adam, hari ketika Adam dimasukkan ke dalam surga dan hari ketika Adam dikeluarkan dari surga. Hari kiamat tidaklah terjadi kecuali pada hari Jum’at.” (HR. Muslim no. 2912)

Anjuran untuk bersedekah di hari Jumat, antara lain karena:
1. Hari Penuh Keberkahan

Jumat merupakan hari yang penuh berkah dan istimewa dalam Islam. Rasulullah SAW bersabda: “Hari terbaik di mana matahari terbit adalah hari Jumat…” (HR. Muslim).

2. Sedekah Jumat Mendapat Pahala Berlipat Ganda

Keberkahan hari Jumat membuat pahala sedekah menjadi lebih besar. Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang bersedekah pada hari Jumat, maka pahalanya akan dilipatgandakan.”

3. Menghapus Dosa dan Kesalahan

Sedekah di hari Jumat juga menjadi salah satu cara untuk menghapus dosa-dosa yang telah kita perbuat. Rasulullah SAW bersabda: “Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi)

4. Menambah Keberkahan Rezeki

Sedekah adalah salah satu kunci untuk membuka pintu rezeki yang lebih luas, nah khususnya di hari Jumat yang berkah ini sangat dianjurkan. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah sedekah itu mengurangi harta.” (HR. Muslim)

Sumber https://rumaysho.com/11986-waktu-sedekah-terbaik.html

Ini Dia Keutamaan dan Keberkahan Hari Jumat

Assalamualaikum sahabat AH, Alhamdulillah kita dipertemukan kembali oleh Allah SWT dengan hari Jumat yang penuh keberkahan. Berkenaan dengan hari Jumat terdapat berbagai keutamaan dan keberkahan yang mengiringinya. 

Hal ini termaktub dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ وَفِيهِ أُخْرِجَ مِنْهَا وَلاَ تَقُومُ السَّاعَةُ إِلاَّ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ.”

“Sebaik-baik hari dimana matahari terbit di saat itu adalah hari Jum’at. Pada hari ini Adam diciptakan, hari ketika ia dimasukan ke dalam Surga dan hari ketika ia dikeluarkan dari Surga. Dan hari Kiamat tidak akan terjadi kecuali pada hari Jum’at.”

Melalui hadis tersebut telah disampaikan betapa istimewanya hari Jumat, selain itu hadis lainnya juga meriwayatkan hal serupa diantaranya 

  1. Keberkahan lainnya yang dimiliki hari Jum’at, bahwa siapa saja yang menunaikan shalat Jum’at sesuai dengan tuntunan adab dan tata cara yang benar, maka dosa-dosanya yang terjadi antara Jum’at tersebut dengan Jum’at sebelumnya akan diampuni.
  2. Di antara keberkahan hari Jum’at, bahwa di dalamnya terdapat waktu-waktu dikabulkannya do’a.

Pada keberkahan-keberkahan yang dimiliki hari Jumat, berikut amalan-amalan yang bisa memaksimalkan keutamaan hari Jumat:

  1. Menunaikan salat Jumat
  2. Memperbanyak membaca shalawat
  3. Membaca Surat Al-Kahfi
    Salah satu sunnah yang dianjurkan pada hari Jum’at adalah membaca surat Al-Kahfi. Rasulullah SAW bersabda:
     
    عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ : مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنْ النُّورِ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيقِ
     
    Dari Abu Said Al Khudri radhiyallohu anhu berkata, “Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi di malam Jumat niscaya Allah akan meneranginya dengan cahaya antara dia dengan Ka’bah.” (HR ad-Darimi, al-Hakim, dan al-Baihaqi). Amalan ini bertujuan untuk mendapatkan petunjuk dan cahaya bagi kehidupan dunia dan akhirat.

Mari kita amalkan dan raih keberkahannya.

Referensi :

https://almanhaj.or.id/3315-keutamaan-dan-keberkahan-hari-jumat.html

https://mui.or.id/baca/berita/7-amalan-untuk-memaksimalkan-keutamaan-hari-jumat#:~:text=Disebut%20sebagai%20%E2%80%9CSayyidul%20Ayyam%E2%80%9D%20atau,hari%20ini%20memiliki%20keutamaan%20besar.&text=Dari%20Abu%20Said%20Al%20Khudri,%2C%20dan%20al%2DBaihaqi).

 

Jaksa Masuk Sekolah: Kenali Hukum, Jauhkan Hukuman

Assalamualaikum sahabat AH, Alhamdulillah kegiatan Jaksa Goes To School yang diikuti oleh perwakilan siswa kelas 7-9, telah terselenggara dengan lancar.

Pada kegiatan ini Kejaksaan Negeri Kabupaten Sukoharjo yang diwakili oleh Pak Aji Rahmadi selaku Kepala Seksi Intelijen dan tim, menyampaikan informasi penyuluhan hukum kaitannya dengan UU ITE dan Kekerasan seksual pada anak. Melalui kegiatan ini diharapkan tumbuh kesadaran hukum dari siswa-siswi SMP Islam Al Hadi khususnya untuk lebih bijak bersosial media. Hal ini didasarkan dari munculnya banyak pelanggaran hukum oleh siswa bersumber dari media sosial, misalnya cyber bullying, judi online serta banyak kasus lainnya. Selain itu, maraknya kasus pelecehan seksual yang dialami oleh siswa sekolah juga perlu diwaspadai.

Banyak sekali ilmu yang diberikan melalui kegiatan ini, semoga memberikan manfaat. 

Tahapan Menuntut Ilmu Bagi Seorang Muslim

Assalamualaikum sahabat AH, Alhamdulillah Allah SWT masih senantiasa memberikan nikmat dan rahmatNya sehingga kita masih berjumpa kembali dengan hari Jumat dan segala keberkahannya. Sahabat salah satu kewajiban kita sebagai seorang muslim adalah menuntut ilmu. Allah telah berfirman dalam Qur’an yang artinya:

Dia berfirman, “Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majelis”, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Mujadilah: 11)

Mencari ilmu menjadi keniscayaan seorang hamba, dan pada ayat tersebut Allah telah berjanji akan memberikan kelapangan atau kemudahan dalam meraihnya. Selain mencari ilmu, seperti tuturan Sufyan bin Uyainah “Tahapan pertama dalam mencari ilmu adalah mendengarkan, kemudian diam dan menyimak dengan penuh perhatian, lalu menjaganya, lalu mengamalkannya dan kemudian menyebarkannya”. Bahwasanya mari kita menyimpan ilmu kita sendiri, tetapi mari kita sampaikan ilmu meskipun hanya satu ayat, InsyaAllah memberikan keberkahan bagi kita semua.  Umar bin khattab pun menyampaikan 3 tahapan menuntut ilmu yang akan dirasakan seorang hamba:

  1. Tahap kesombongan

Disadari atau tidak, ilmu pernah membuat diri kita merasa sombong seakan telah mengerti atau memahami banyak hal, padahal belum mendalami sepenuhnya. Rasulullah saw bersabda, “Kesombongan adalah menolak kebenaran dan merendahkan manusia.’ (HR. Muslim). Maka kita perlu untuk tetap terbuka dan rendah hati, menerima kritik membangun dari orang-orang disekitar kita.

      2. Tahap tawaduk

Tahapan kedua ialah tawaduk atau rendah hati. Biasanya saat seseorang sudah semakin banyak ilmunya ia akan semakin rendah hati dan bijak menghadapi segala situasi yang dialaminya. Analogi umum dalam menggambarkan fase pencari ilmu ini adalah pertumbuhan padi, yakni semakin berisi semakin merunduk.

     3. Tahap tidak tahu apa-apa

Tahap terakhir ialah ketika seseorang sudah memiliki banyak ilmu, maka ia akan merasa tidak tahu apa-apa. Di fase ini, seseorang akan sadar bahwa ilmu yang diberikan Allah tidak ada habisnya dan ternyata belum mengetahui apa-apa.

 

 

Tahun Baru, Pengurus Baru, Harapan Baru

Assalamualaikum sahabat AH, Alhamdulillah mengawali tahun baru yakni pada Senin 13 Januari 2025 telah dilaksanakan pelantikan Pengurus OSIS SMP Islam Al Hadi periode 2025/2026 yang sebelumnya sudah melaksanakan pemilihan pada Desember lalu. Semoga kawan-kawan pengurus baru dapat memberikan warna baru pada OSIS SMP Islam Al Hadi.

Bersambut sehari setelah pelantikan OSIS, pada apel pagi Selasa (14/1) turut dilantik Tim KKR (Kader Kesehatan Remaja) yang siap andil dalam mengawasi dan mengampanyekan gaya hidup sehat bagi seluruh siswa SMP Islam Al Hadi.

Bulan Rajab dan Momentum Bersejarahnya

Assalamualaikum sahabat AH, mari kita bersama-sama mengucap Syukur kepada Allah SWT atas nikmat yang tak henti-hentinya diberikan kepada kita. Alhamdulillah sahabat, setelah libur semester kita kembali dengan rutinitas menuntut ilmu di sekolah. Sobat, tahukah kalian bahwa kita telah memasuki bulan Rajab. Ternyata dibalik banyaknya kebaikan yang bisa kita peroleh di bulan ini, tersimpan beragam peristiwa penting di masa lalu yang terjadi di bulan Rajab, antara lain.

  1. Peristiwa Isra’ dan Mi’raj

Salah satu peristiwa paling luar biasa yang terjadi pada bulan Rajab adalah Isra’ dan Mi’raj, yakni perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan ke langit-langit ke tujuh menghadap Allah SWT. Peristiwa ini telah termaktub dalam firman Allah yakni Surat Al-Isra’ ayat 1:

سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ

Yang Artinya : “Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjid Al Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.”
Bersamaan dengan isra’ mi’raj turunlah perintah salat 5 waktu. Setelah sebelumnya Allah SWT mewajibkan salat sebanyak 50 waktu kepada umat Nabi Muhammad SAW, akan tetapi Rasulullah meminta keringanan hingga hanya 5 waktu salat. Maka sobat, mari kita menjaga dan mendirikan salat dengan tepat waktu dan bersungguh-sungguh sebagaimana firman Allah, “Jagalah shalat dan tenggelamkanlah dirimu di dalamnya.” (QS. Al-Baqarah: 43).

  1. Pembebasan Baitul Maqdis

Pada 27 Rajab 583 H, satu dari banyak momen penting yang terjadi ialah perebutan kembali Baituk Maqdis oleh Sultan Salahuddin Al-Ayyubi dan pasukan umat islam. Setelah mengepung kota Yerusalem, Baitul Maqdis akhirnya bebas dari kekuasaan Tentara Salib selama 88 tahun. Pembebasan ini penting sebab Baitul-Maqdis akan menjadi titik kebangkitan kedua umat Islam. Titik kebangkitan pertama adalah di Makkah, titik kedua adalah Baitul-Maqdis, dengan ditegakkannya khilafah ‘ala minhajul-nubuwwah.

Di atas merupakan dua dari banyaknya peristiwa luar biasa yang terjadi ketika bulan Rajab, oleh karena itu mari kita membawa semangat Rasulullah dan Salahudin Al-Ayyubi dalam keseharian kita. Semoga hal-hal baik senantiasa membersama perjalanan kita di dunia. Terima kasih semoga bermanfaat.

 

Rujukkan : https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-7711896/8-peristiwa-penting-di-bulan-rajab-yang-mengukir-sejarah-islam.