Tips Mudah Khatam Qur’an Berkali-kali Saat Ramadan

Assalamualaikum sahabat AH, Alhamdulillah atas izin Allah SWT kita masih bisa berjumpa kembali dalam keadaan sehat serta bahagia. Sobat pada Jumat pertama di bulan Ramadan ini ada tips khusus nih bagi kalian yang mau khatam membac Qur’an berulang kali ketika Ramadan.

Jadi sobat, sebelum kita membahas tips apa saja yang bisa dilakukan mari menginggat Kembali bahwa dari sekian banyak hadist Rasulullah yang menjelaskan keutamaan membaca Al-Qur’an, di antaranya adalah:

 

عن ابن مسعودٍ رضيَ اللَّه عنهُ قالَ : قال رسولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : منْ قرأَ حرْفاً مِنْ كتاب اللَّهِ فلَهُ حسنَةٌ ، والحسنَةُ بِعشرِ أَمثَالِهَا لا أَقول : الم حَرفٌ ، وَلكِن : أَلِفٌ حرْفٌ، ولامٌ حرْفٌ ، ومِيَمٌ حرْفٌ » رواه الترمذي وقال : حديث حسن صحيح .

“Siapa yang membaca satu huruf dari Al-Qur’an maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut. Satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya. Dan aku tidak mengatakan “Alif Laam Miim” satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf” (HR. Tirmidzi dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Al Jami’, No. 6469)

 

Nah, jadi membaca Qur’an khususnya di bulan Ramadan memiliki nilai pahala yang besar. Maka jangan dilewatkan ya. Berikut tips yang bisa dilakukan.

Pertama, menggunakan jumlah Juz dalam Mushaf Al-Qur’an. Caranya gunakan Mushaf Al- Qur’an yang dicetak per-juz, biasa disebut mushaf khataman. Satu juz berisikan 11 lembar atau 22 halaman. Gunakan sistem target, jika 1 hari dibaca 1 juz dalam sebulan akan khatam. Mushaf Al-Qur’an terdiri dari 30 juz yang panjangnya bervariasi, jadi target yang harus dicapai adalah membaca 1 juz setiap hari.

Kedua, menggunakan jumlah lembar dalam tiap Juz Al-Qur’an; apabila dirasakan berat untuk menamatkan 1 juz di satu waktu (misalnya ba’da tarawih/atau ba’da Subuh), dapat dipertimbangkan tips yang satu ini, yaitu dengan membagi jumlah lembar dalam 1 juz kemudian dibaca setiap selesai shalat wajib. Mushaf Al-Qur’an yang umum beredar di Indonesia, rata-rata dalam 1 juz terdapat 9-10 lembar. Sebagai contoh jika dalam juz pertama terdapat 10 lembar, kemudian dibagi dengan 5 (waktu shalat), maka tiap selesai shalat hanya akan membaca 2 lembar saja. Lebih enteng bukan? dan pastinya si pembaca juga merasa tidak terlalu berat dan tetap bisa menamatkan 1 juz per hari. Silahkan diatur saja dalam membagi jumlah lembar tiap juz lainnya dengan 5 waktu shalat.

Bagaimana sobat? Mudah bukan, tips tersebut bisa kalian modifikasi juga sesuai dengan target yang kalian inginkan. Terlepas dari itu hal yang pertama-tama perlu dilakukan adalah memulainya. Yuk semangat ibadahnya 😊

 

Referensi rujukan:

https://kemenag.go.id/nasional/tips-khatamkan-al-qurrsquoan-selama-ramadan-0nb276

https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20240308112400-561-1072010/cara-khatam-al-quran-30-juz-di-bulan-ramadhan.

Jangan Sampai Terlewat! Berikut Amalan-Amalan Menyambut Ramadan

Assalamualaikum sahabat AH,

Alhamdulillah Allah SWT masih senantiasa memberikan nikmat kepada kita hingga dapat berjumpa lagi dengan hari Jumat. Jangan lupa Al Kahfinya yaa..

Baik sahabat, hari ini kita akan membahas amalan-amalan yang bisa dilakukan untuk menyambut Ramadan. Nah apa saja itu?

Pertama, mari menyambut Ramadhan dengan rasa bahagia. Yahya bin Abi Katsir meriwayatkan bahwa orang-orang salaf terdahulu selalu mengucapkan doa: 

اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبَ وَ شَعْبَانَ وَ بَلِغْنَا رَمَضَانَ 

Artinya: Ya Allah berkahi kami di bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikan (usia) kami berjumpa Ramadhan.

Berdasarkan doa tersebut jelas bahwa mereka sampaikan kepada Allah Ta’ala untuk bisa diizinkan jumpa lagi dengan Ramadan. Berjumpa lagi dengan bulan Ramadan sungguh nikmat besar dari Allah. OIeh karena itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa memberikan kabar gembira kepada para sahabat karena datangnya bulan ini. Beliau seringkali menjelaskan keutamaan-keutamaan bulan Ramadan serta pahala berlimpah kepada siapa saja yang menghidupkan ramadannya.

Kedua, kita disyariatkan untuk melakukan taubat nashuhah (taubat yang sesungguhnya), mempersiapkan diri dalam puasa dan menghidupkan bulan tersebut dengan niat yang tulus dan tekad yang murni. [Pertanyaan di Majalah Ad Da’wah, 1284, 5/11/1411 H. Sumber : Majmu’ Fatawa Ibnu Baz, 15/9-10] Selain itu, memperbanyak istigfar dalam salat maupun sehari-hari perlu kita lakukan juga gunanya untuk menjaga diri dari dosa serta mengharap keridhoan Allah untuk dapat menghapus dosa-dosa tersebut.

Terakhir, ialah mulai membiasakan diri dengan beribadah sungguh-sungguh. Misalnya, persiapan Ramadan dengan melalukan puasa senin-kamis, kemudian mulai memperbanyak  membaca Qur’an, membiasakan bangun salat malam, menghadiri kajian dan bersedekah. Pembiasaan itu diharapkan dapat mempermudah diri kita ketika nanti memasuki bulan Ramadan untuk ibadan yang lebih maksimal.

 

 

Rujukan :

Sumber https://rumaysho.com/407-amalan-khusus-menyambut-bulan-ramadhan.html

https://lampung.nu.or.id/syiar/6-persiapan-menyambut-ramadhan-kaYbK

Live Chat