Market Day P5 Kewirausahaan : Meriah!

Assalamualaikum sahabat AH, Alhamdulillah telah terselenggara market day SMP Islam Al Hadi sebagai rangkaian puncak kegaiatan P5 bertema Usaha Bersama Inovasi Olahan Umbi. Kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)  ini telah dimulai sejak Senin (10/2) dengan kegiatan antara lain, pengenalan materi tentang umbi-umbian, seminar kewirausahaan, dan dilanjutkan dengan praktik memasak olahan umbi. Melalui projek kali ini siswa-siswi diajak lebih dekat dengan olahan-olahan umbi yang mudah dan sehat.

Pada Market Day acara dibuka oleh simbolis pemotongan pita oleh Bapak Sutopo didampingi Bapak Riyan Wik Irawan, diiringi tampilan dari marching band SMP Islam Al Hadi. Kemeriahan pecah di tengah-tengah siswa-siswi SDIT yang turut antusias menikmati beragam menu yang dijajakan. Terima kasih untuk semua pihak yang terlibat, sampai jumpa di agenda selanjutnya.

Pendaftaran PPDB SMP Islam Al Hadi Tahun Ajaran 2026/2027 sudah dibuka, untuk pendaftaran cukup hubungi:
__________________
📲 Admin PPDB
http://wa.me/6281229717400

Mustajabnya Doa di Hari Jumat

Alhamdulillah sahabat, dengan ridho Allah SWT kita lagi-lagi diberikan kesempatan untuk berjumpa dengan hari Jumat. Seperti halnya Jumat sebelumnya, kita telah banyak membahas perihal keutamaan hari Jumat. Kali ini mari kita menelisik kembali waktu-waktu doa mustajab di hari Jumat.

Rasulullah SAW diriwayatkan dalam hadist, menyebutkan tentang hari jumat kemudian beliau bersabda, ‘Di dalamnya terdapat waktu. Jika seorang Muslim berdoa ketika itu, pasti diberikan apa yang ia minta. Lalu beliau mengisyaratkan dengan tangannya tentang sebentarnya waktu tersebut” (HR. Bukhari 935, Muslim 852 dari sahabat Abu Hurairah. ra)

Beberapa waktu mustajab untuk berdoa di hari Jumat, antara lain:

  1. Ketika menunaikan salat Jumat

Waktu mustajab yang pertama adalah saat imam naik mimbar untuk khutbah Jumat hingga selesai shalat Jumat. Pada saat ini, para jamaah dianjurkan untuk mendengarkan khutbah dengan khusyuk dan berdoa dalam hati.

“Waktu tersebut adalah ketika imam naik mimbar sampai shalat Jum’at selesai”. HR. Muslim, 853 dari sahabat Abu Musa Al Asy’ari Radhiallahu’anhu.

  1. Waktu setelah ashar sampai terbenamnya matahari:

Waktu mustajab kedua adalah setelah shalat ashar hingga menjelang maghrib (terbenamnya matahari). Ini adalah waktu yang sering disebut sebagai waktu “akhir Jumat” atau “saat terakhir di hari Jumat.”

“Dalam 12 jam hari Jum’at ada satu waktu, jika seorang muslim meminta sesuatu kepada Allah Azza Wa Jalla pasti akan dikabulkan. Carilah waktu itu di waktu setelah ashar”. HR. Abu Daud, no.1048 dari sahabat Jabir bin Abdillah.ra Dishahihkan Al Albani di Shahih Abi Daud.

Dalam beberapa hadist disebutkan, Nabi Muhammad SAW menyatakan bahwa terdapat waktu di hari Jumat di mana doa seorang Muslim tidak akan ditolak. Banyak ulama yang berpendapat bahwa waktu tersebut adalah setelah ashar hingga matahari terbenam. Pada saat ini, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak doa, dzikir, dan memohon ampun kepada Allah SWT.

Nah, luar biasa bukan sobat! Yuk kita tetap istiqomah dalam beribadah dan mari memaksimalkan hari Jumat ini dengan memperbanyak doa dan dzikir kepada Allah SWT. Terima kasih, semoga bermanfaat.

Sumber :  rumaysho.com

Meraih Keberkahan Lewat Sedekah Jumat

Assaalamualaikum sahabat AH, Alhamdulillah kita masih diberikan kesempatan bertemu kembali dengan hari Jumat yang penuh rahmat. Sahabat, banyak amalan-amalan yang bisa kita maksimalkan untuk meraih keberkahan hari Jumat. Salah satunya adalah bersedekah.

Anjuran bersedekah di hari Jumat khususnya telah Allah sampaikan melalui Qur’an maupun hadist. Salah satunya ada pada QS. Al-Jumu’ah: 10,

قَالَ الله تَعَالَى: {فَإذَا قُضِيَتِ الصَّلاَةُ فَانْتَشِرُوا فِي الأرْضِ، وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللهِ، وَاذْكُرُوا اللهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ} [الجمعة: 10].

Allah Ta’ala berfirman, “Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi, dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.”

Pada Quran tersebut disampaikan bahwa karunia Allah khususnya pada hari Jumat begitu berlimpah, salah satu cara supaya kitab bisa memperoleh karunia itu ialah melalui sedekah.

Keutamaan bersedekah di hari Jumat juga disampaikan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ وَفِيهِ أُخْرِجَ مِنْهَا وَلاَ تَقُومُ السَّاعَةُ إِلاَّ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ

Hari yang baik saat terbitnya matahari adalah hari Jum’at. Hari tersebut adalah hari diciptakannya Adam, hari ketika Adam dimasukkan ke dalam surga dan hari ketika Adam dikeluarkan dari surga. Hari kiamat tidaklah terjadi kecuali pada hari Jum’at.” (HR. Muslim no. 2912)

Anjuran untuk bersedekah di hari Jumat, antara lain karena:
1. Hari Penuh Keberkahan

Jumat merupakan hari yang penuh berkah dan istimewa dalam Islam. Rasulullah SAW bersabda: “Hari terbaik di mana matahari terbit adalah hari Jumat…” (HR. Muslim).

2. Sedekah Jumat Mendapat Pahala Berlipat Ganda

Keberkahan hari Jumat membuat pahala sedekah menjadi lebih besar. Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang bersedekah pada hari Jumat, maka pahalanya akan dilipatgandakan.”

3. Menghapus Dosa dan Kesalahan

Sedekah di hari Jumat juga menjadi salah satu cara untuk menghapus dosa-dosa yang telah kita perbuat. Rasulullah SAW bersabda: “Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi)

4. Menambah Keberkahan Rezeki

Sedekah adalah salah satu kunci untuk membuka pintu rezeki yang lebih luas, nah khususnya di hari Jumat yang berkah ini sangat dianjurkan. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah sedekah itu mengurangi harta.” (HR. Muslim)

Sumber https://rumaysho.com/11986-waktu-sedekah-terbaik.html

Ini Dia Keutamaan dan Keberkahan Hari Jumat

Assalamualaikum sahabat AH, Alhamdulillah kita dipertemukan kembali oleh Allah SWT dengan hari Jumat yang penuh keberkahan. Berkenaan dengan hari Jumat terdapat berbagai keutamaan dan keberkahan yang mengiringinya. 

Hal ini termaktub dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ وَفِيهِ أُخْرِجَ مِنْهَا وَلاَ تَقُومُ السَّاعَةُ إِلاَّ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ.”

“Sebaik-baik hari dimana matahari terbit di saat itu adalah hari Jum’at. Pada hari ini Adam diciptakan, hari ketika ia dimasukan ke dalam Surga dan hari ketika ia dikeluarkan dari Surga. Dan hari Kiamat tidak akan terjadi kecuali pada hari Jum’at.”

Melalui hadis tersebut telah disampaikan betapa istimewanya hari Jumat, selain itu hadis lainnya juga meriwayatkan hal serupa diantaranya 

  1. Keberkahan lainnya yang dimiliki hari Jum’at, bahwa siapa saja yang menunaikan shalat Jum’at sesuai dengan tuntunan adab dan tata cara yang benar, maka dosa-dosanya yang terjadi antara Jum’at tersebut dengan Jum’at sebelumnya akan diampuni.
  2. Di antara keberkahan hari Jum’at, bahwa di dalamnya terdapat waktu-waktu dikabulkannya do’a.

Pada keberkahan-keberkahan yang dimiliki hari Jumat, berikut amalan-amalan yang bisa memaksimalkan keutamaan hari Jumat:

  1. Menunaikan salat Jumat
  2. Memperbanyak membaca shalawat
  3. Membaca Surat Al-Kahfi
    Salah satu sunnah yang dianjurkan pada hari Jum’at adalah membaca surat Al-Kahfi. Rasulullah SAW bersabda:
     
    عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ : مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنْ النُّورِ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيقِ
     
    Dari Abu Said Al Khudri radhiyallohu anhu berkata, “Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi di malam Jumat niscaya Allah akan meneranginya dengan cahaya antara dia dengan Ka’bah.” (HR ad-Darimi, al-Hakim, dan al-Baihaqi). Amalan ini bertujuan untuk mendapatkan petunjuk dan cahaya bagi kehidupan dunia dan akhirat.

Mari kita amalkan dan raih keberkahannya.

Referensi :

https://almanhaj.or.id/3315-keutamaan-dan-keberkahan-hari-jumat.html

https://mui.or.id/baca/berita/7-amalan-untuk-memaksimalkan-keutamaan-hari-jumat#:~:text=Disebut%20sebagai%20%E2%80%9CSayyidul%20Ayyam%E2%80%9D%20atau,hari%20ini%20memiliki%20keutamaan%20besar.&text=Dari%20Abu%20Said%20Al%20Khudri,%2C%20dan%20al%2DBaihaqi).

 

Jaksa Masuk Sekolah: Kenali Hukum, Jauhkan Hukuman

Assalamualaikum sahabat AH, Alhamdulillah kegiatan Jaksa Goes To School yang diikuti oleh perwakilan siswa kelas 7-9, telah terselenggara dengan lancar.

Pada kegiatan ini Kejaksaan Negeri Kabupaten Sukoharjo yang diwakili oleh Pak Aji Rahmadi selaku Kepala Seksi Intelijen dan tim, menyampaikan informasi penyuluhan hukum kaitannya dengan UU ITE dan Kekerasan seksual pada anak. Melalui kegiatan ini diharapkan tumbuh kesadaran hukum dari siswa-siswi SMP Islam Al Hadi khususnya untuk lebih bijak bersosial media. Hal ini didasarkan dari munculnya banyak pelanggaran hukum oleh siswa bersumber dari media sosial, misalnya cyber bullying, judi online serta banyak kasus lainnya. Selain itu, maraknya kasus pelecehan seksual yang dialami oleh siswa sekolah juga perlu diwaspadai.

Banyak sekali ilmu yang diberikan melalui kegiatan ini, semoga memberikan manfaat. 

Tahapan Menuntut Ilmu Bagi Seorang Muslim

Assalamualaikum sahabat AH, Alhamdulillah Allah SWT masih senantiasa memberikan nikmat dan rahmatNya sehingga kita masih berjumpa kembali dengan hari Jumat dan segala keberkahannya. Sahabat salah satu kewajiban kita sebagai seorang muslim adalah menuntut ilmu. Allah telah berfirman dalam Qur’an yang artinya:

Dia berfirman, “Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majelis”, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Mujadilah: 11)

Mencari ilmu menjadi keniscayaan seorang hamba, dan pada ayat tersebut Allah telah berjanji akan memberikan kelapangan atau kemudahan dalam meraihnya. Selain mencari ilmu, seperti tuturan Sufyan bin Uyainah “Tahapan pertama dalam mencari ilmu adalah mendengarkan, kemudian diam dan menyimak dengan penuh perhatian, lalu menjaganya, lalu mengamalkannya dan kemudian menyebarkannya”. Bahwasanya mari kita menyimpan ilmu kita sendiri, tetapi mari kita sampaikan ilmu meskipun hanya satu ayat, InsyaAllah memberikan keberkahan bagi kita semua.  Umar bin khattab pun menyampaikan 3 tahapan menuntut ilmu yang akan dirasakan seorang hamba:

  1. Tahap kesombongan

Disadari atau tidak, ilmu pernah membuat diri kita merasa sombong seakan telah mengerti atau memahami banyak hal, padahal belum mendalami sepenuhnya. Rasulullah saw bersabda, “Kesombongan adalah menolak kebenaran dan merendahkan manusia.’ (HR. Muslim). Maka kita perlu untuk tetap terbuka dan rendah hati, menerima kritik membangun dari orang-orang disekitar kita.

      2. Tahap tawaduk

Tahapan kedua ialah tawaduk atau rendah hati. Biasanya saat seseorang sudah semakin banyak ilmunya ia akan semakin rendah hati dan bijak menghadapi segala situasi yang dialaminya. Analogi umum dalam menggambarkan fase pencari ilmu ini adalah pertumbuhan padi, yakni semakin berisi semakin merunduk.

     3. Tahap tidak tahu apa-apa

Tahap terakhir ialah ketika seseorang sudah memiliki banyak ilmu, maka ia akan merasa tidak tahu apa-apa. Di fase ini, seseorang akan sadar bahwa ilmu yang diberikan Allah tidak ada habisnya dan ternyata belum mengetahui apa-apa.

 

 

Bulan Rajab dan Momentum Bersejarahnya

Assalamualaikum sahabat AH, mari kita bersama-sama mengucap Syukur kepada Allah SWT atas nikmat yang tak henti-hentinya diberikan kepada kita. Alhamdulillah sahabat, setelah libur semester kita kembali dengan rutinitas menuntut ilmu di sekolah. Sobat, tahukah kalian bahwa kita telah memasuki bulan Rajab. Ternyata dibalik banyaknya kebaikan yang bisa kita peroleh di bulan ini, tersimpan beragam peristiwa penting di masa lalu yang terjadi di bulan Rajab, antara lain.

  1. Peristiwa Isra’ dan Mi’raj

Salah satu peristiwa paling luar biasa yang terjadi pada bulan Rajab adalah Isra’ dan Mi’raj, yakni perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan ke langit-langit ke tujuh menghadap Allah SWT. Peristiwa ini telah termaktub dalam firman Allah yakni Surat Al-Isra’ ayat 1:

سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ

Yang Artinya : “Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjid Al Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.”
Bersamaan dengan isra’ mi’raj turunlah perintah salat 5 waktu. Setelah sebelumnya Allah SWT mewajibkan salat sebanyak 50 waktu kepada umat Nabi Muhammad SAW, akan tetapi Rasulullah meminta keringanan hingga hanya 5 waktu salat. Maka sobat, mari kita menjaga dan mendirikan salat dengan tepat waktu dan bersungguh-sungguh sebagaimana firman Allah, “Jagalah shalat dan tenggelamkanlah dirimu di dalamnya.” (QS. Al-Baqarah: 43).

  1. Pembebasan Baitul Maqdis

Pada 27 Rajab 583 H, satu dari banyak momen penting yang terjadi ialah perebutan kembali Baituk Maqdis oleh Sultan Salahuddin Al-Ayyubi dan pasukan umat islam. Setelah mengepung kota Yerusalem, Baitul Maqdis akhirnya bebas dari kekuasaan Tentara Salib selama 88 tahun. Pembebasan ini penting sebab Baitul-Maqdis akan menjadi titik kebangkitan kedua umat Islam. Titik kebangkitan pertama adalah di Makkah, titik kedua adalah Baitul-Maqdis, dengan ditegakkannya khilafah ‘ala minhajul-nubuwwah.

Di atas merupakan dua dari banyaknya peristiwa luar biasa yang terjadi ketika bulan Rajab, oleh karena itu mari kita membawa semangat Rasulullah dan Salahudin Al-Ayyubi dalam keseharian kita. Semoga hal-hal baik senantiasa membersama perjalanan kita di dunia. Terima kasih semoga bermanfaat.

 

Rujukkan : https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-7711896/8-peristiwa-penting-di-bulan-rajab-yang-mengukir-sejarah-islam.

Sebuah Ilmu Di Raih Dengan Pengorbanan

Assalamualaikum sahabat Ah, Alhamdulillah kita dipertemukan kembali dengan hari Jumat yang InsyaAllah memberikan keberkahan bagi kita semua. Sahabat jangan lupa ya amalan-amalannya. Sebagai seorang pelajar, tentunya kita tidak jauh-jauh dari belajar ya kan. Nah sahabat, hal ini juga sudah disebutkan oleh Allah SWT dalam firmannya serta banyak hadist.

Allah subhanahu wata’ala berfirman,

وَمَا أُوتِيتُم مِّنَ الْعِلْمِ إِلَّا قَلِيلً

“Tidaklah kalian diberi ilmu kecuali sedikit” (QS.  Al Isra’: 85)

Hal tersebut ditafsirkan oleh Imam Ibnu Katsir rahimahullah yakni “Tidaklah Allah menampakkan ilmuNya kecuali hanya sedikit saja, karena tak seorangpun mampu menguasai ilmu Allah kecuali dengan apa yang Allah kehendaki” (Tafsir al Qur’an al ‘Azhim)

Maka telah jelas halnya, bahwa Ilmu datangnya dari Allah dan Allah lah yang mempermudahnya untuk kita pelajari. Oleh karena itu, tidak bisa kita bermalas-malasan dalam belajar.  Firman tersebut dikuatkan oleh Yahya bin Abi Katsir rahimahullah yang berkata:

لَا يُسْتَطَاعُ الْعِلْمُ بِرَاحَةِ اْلجَسَدِ

“Ilmu tidak bisa diraih dengan badan yang santai”

(Jaami’u bayaanil ‘ilmi wa fadhlihi I/348 no.553)

Nah sahabat sudah jelas ya, bahwa untuk meraih sesuatu khususnya cita-cita yang tinggi, maka akan sedikit pula waktu luang dan kesempatan kita bersantai-santai. Sebab setiap hari kita perlu meningkatkan kualitas dan kapasitas diri untuk bisa meraih hasil terbaik. para salaf ulama terdahulu mengorbankan waktu, harta, dan jasadnya hanya untuk melakukan perjalanan dan duduk di majelis ilmu. Alhamdulillah semoga memberikan pengetahuanbaru bagi kita, semangat belajar ya teman-teman.

 

Rujukkan:

https://abuubaidillah.com/ilmu-diraih-dengan-pengorbanan

Peringatan Hari Guru Nasional SMP Islam Al Hadi: Penuh Haru

Selamat Memperingati Hari Guru Nasional 2024! Terima kasih untuk seluruh bapak/ibu guru atas segala dedikasi dan ilmu yang telah berikan.

Pada peringatan hari guru, OSIS SMP Islam Al Hadi memberikan persembahan spesial kepada bapak/ibu guru berupa pembacaan puisi serta potong tumpeng bersama. Tentunya sebagai apresiasi atas perjuangan dan kesabaran yang luar biasa. Terus semangat bapak/ibu guru, semoga hal-hal baik menyertai. Terima kasih telah senantiasa membimbing tanpa lelah dan memberi inspirasi. Semoga kebaikan selalu menyertai bapak/ibu guru dimanapun berada.

“Guru Bermutu, Indonesia Maju”

Manajemen Emosi Ala Rasulullah

Assalamualaikum sahabat AH, Alhamdulillah kita bisa kembali berjumpa dengan hari Jumat yang mulia. Sahabat kita ketahui bahwa manusia tidak lepas dari cobaan atau masalah kehidupan, salah satunya adalah cobaan perasaan. Kadang kala kita seringkali lalai atau terlena, alhasil keterpurukan menimpa kita.

Nah sahabat, Allah tidak pernah meninggalkan hambanya. Bahkan Allah SWT dalam Qur’an maupun banyak hadist telah memberikan nasihat perihal bagaimana kita melalui ujian-ujian tersebut. Tidak hanya langsung dari Allah tetapi, Rasulullah SAW juga banyak memberikan tips tentang cara mengendalikan emosi. Nah apa saja itu?

  1. Dalam hadist sahih disebutkan,

 وقال أبو هريرة قال النبي صلى الله عليه و سلم لَيْسَ الشَّدِيْدُ بِالصُّرْعَةِ وَإِنَّمَا الشَّدِيْدُ الَّذِي يَمْلِكُ نَفْسَه عِنْدَ الغَضَبِ
“Abu Hurairah RA berkata, Nabi Muhammad SAW bersabda, ‘Seseorang disebut sebagai kuat perkasa bukan karena duel. Orang yang kuat perkasa ialah orang yang mampu mengendalikan diri ketika marah,’” (HR Al-Bukhari nomor 6114 dan Muslim nomor 2609).

Melalui hadist tersebut sudah jelas, bahwa orang yang kuat adalah orang yang bisa mengendalikan marahnya. Apabila dalam keadaan marah, Rasulullah menyarankan kita untuk diam meskipun rasanya tidak nyaman. Hal ini guna mencegah kata-kata kasar atau kotor keluar dari lisan kita yang mungkin dapat melukai hati orang lain.

Apabila diam tidak segera meredakan marah kita, maka berwudhulah, begitu nasihat Rasulullah. Air wudhu bisa meredakan marahmu, serta menghindarkan kita dari bujuk rayu syaitan.

 

  1. Tips berikutnya datang dari menantu nabi, yakni Ali bin Abi Thalib

لا تقطع وعدًا وأنت سعيد ، ولا ترد وأنت غاضب ، ولا تقرر وأنت حزين

“Jangan berjanji ketika kamu bahagia, jangan membalas ketika kamu marah, dan jangan mengambil keputusan ketika kamu sedih.” (Ali Bin Abi Thalib RA)

Nah sahabat, pesan ini dapat menjadi pengingat bagi kita untuk tidak tergesa-gesa dalam mengambil Keputusan atau melakukan sesuatu. Misalnya dalam keadaan marah, dimana pikiran kita sedang kalut dan tidak jernih kemudian kita putuskan sepihak untuk membalas dendam maka kita akan banyak memperoleh kerugian dari hal tersebut.

Terima kasih, semoga memberikan manfaat untuk kita semua.

Live Chat