Manajemen Emosi Ala Rasulullah

Assalamualaikum sahabat AH, Alhamdulillah kita bisa kembali berjumpa dengan hari Jumat yang mulia. Sahabat kita ketahui bahwa manusia tidak lepas dari cobaan atau masalah kehidupan, salah satunya adalah cobaan perasaan. Kadang kala kita seringkali lalai atau terlena, alhasil keterpurukan menimpa kita.

Nah sahabat, Allah tidak pernah meninggalkan hambanya. Bahkan Allah SWT dalam Qur’an maupun banyak hadist telah memberikan nasihat perihal bagaimana kita melalui ujian-ujian tersebut. Tidak hanya langsung dari Allah tetapi, Rasulullah SAW juga banyak memberikan tips tentang cara mengendalikan emosi. Nah apa saja itu?

  1. Dalam hadist sahih disebutkan,

 وقال أبو هريرة قال النبي صلى الله عليه و سلم لَيْسَ الشَّدِيْدُ بِالصُّرْعَةِ وَإِنَّمَا الشَّدِيْدُ الَّذِي يَمْلِكُ نَفْسَه عِنْدَ الغَضَبِ
“Abu Hurairah RA berkata, Nabi Muhammad SAW bersabda, ‘Seseorang disebut sebagai kuat perkasa bukan karena duel. Orang yang kuat perkasa ialah orang yang mampu mengendalikan diri ketika marah,’” (HR Al-Bukhari nomor 6114 dan Muslim nomor 2609).

Melalui hadist tersebut sudah jelas, bahwa orang yang kuat adalah orang yang bisa mengendalikan marahnya. Apabila dalam keadaan marah, Rasulullah menyarankan kita untuk diam meskipun rasanya tidak nyaman. Hal ini guna mencegah kata-kata kasar atau kotor keluar dari lisan kita yang mungkin dapat melukai hati orang lain.

Apabila diam tidak segera meredakan marah kita, maka berwudhulah, begitu nasihat Rasulullah. Air wudhu bisa meredakan marahmu, serta menghindarkan kita dari bujuk rayu syaitan.

 

  1. Tips berikutnya datang dari menantu nabi, yakni Ali bin Abi Thalib

لا تقطع وعدًا وأنت سعيد ، ولا ترد وأنت غاضب ، ولا تقرر وأنت حزين

“Jangan berjanji ketika kamu bahagia, jangan membalas ketika kamu marah, dan jangan mengambil keputusan ketika kamu sedih.” (Ali Bin Abi Thalib RA)

Nah sahabat, pesan ini dapat menjadi pengingat bagi kita untuk tidak tergesa-gesa dalam mengambil Keputusan atau melakukan sesuatu. Misalnya dalam keadaan marah, dimana pikiran kita sedang kalut dan tidak jernih kemudian kita putuskan sepihak untuk membalas dendam maka kita akan banyak memperoleh kerugian dari hal tersebut.

Terima kasih, semoga memberikan manfaat untuk kita semua.