Takaran Rezeki Setiap Orang Berbeda, Begini Dalilnya dalam Islam

Assalamualaikum sahabat AH, Alhamdulillah hari ini kita dipertemukan kembali dengan hari Jumat yang penuh berkah. Sahabat pernahkah kalian merasa kekurangan? Atau bahkan kita pernah mengeluh sebab Allah tidak memberikan apa yang kita inginkan? Nah, sobat berikut adalah informasi mengenai ketentuan rezeki yang sudah tercantum dalam Quran.

وَاٰتٰىكُمْ مِّنْ كُلِّ مَا سَاَلْتُمُوْهُۗ وَاِنْ تَعُدُّوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ لَا تُحْصُوْهَاۗ اِنَّ الْاِنْسَانَ لَظَلُوْمٌ كَفَّارٌࣖ ۝٣٤

Dalam Q.S Ibrahim ayat 34, Allah SWT berfirman yang artinya “telah menganugerahkan kepadamu segala apa yang kamu mohonkan kepada-Nya. Jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sesungguhnya manusia itu benar-benar sangat zalim lagi sangat kufur.”

Bahwasanya rezeki yang diberikan Allah kepada kita sebagai hambaNya ialah tidak terkira, namun seringkali kita kurang mensyukurinya. Padahal sehat, sempat, orangtua yang sehat, teman-teman yang baik, juga adalah rezeki yang tak terkira dari Allah Ta’ala.

Hal ini ditegaskan kembali dalam Surah asy-Syura ayat 27 dimana berbunyi:

وَلَوْ بَسَطَ اللّٰهُ الرِّزْقَ لِعِبَادِهٖ لَبَغَوْا فِى الْاَرْضِ وَلٰكِنْ يُّنَزِّلُ بِقَدَرٍ مَّا يَشَاۤءُ ۗاِنَّهٗ بِعِبَادِهٖ خَبِيْرٌۢ بَصِيْرٌ

Wa lau basaṭallāhur rizqa li‘ibādihī labagau fil-arḍi wa lākiy yunazzilu biqadarim mā yasyā'(u), innahū bi‘ibādihī khabīrum baṣīr(un).

Artinya: “Seandainya Allah melapangkan rezeki kepada hamba-hamba-Nya, niscaya mereka akan berbuat melampaui batas di bumi. Akan tetapi, Dia menurunkan apa yang Dia kehendaki dengan ukuran (tertentu). Sesungguhnya Dia Maha Teliti lagi Maha Melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya.”

Datangnya rezeki ini bisa sebagai anugerah maupun cobaan yang diberikan Allah pada hidup hambaNya. Semoga kita senantiasa termasuk dalam orang-orang yang bertaqwa. Sobat, kadang-kadang dalam hidup tidak semua hal yang kita inginkan akan dikabulkan Allah SWT tetapi ingatlah bawa Allah senantiasa memberikan yang terbaik dan yang benar-benar kita butuhkan.

Mustajabnya Doa di Hari Jumat

Alhamdulillah sahabat, dengan ridho Allah SWT kita lagi-lagi diberikan kesempatan untuk berjumpa dengan hari Jumat. Seperti halnya Jumat sebelumnya, kita telah banyak membahas perihal keutamaan hari Jumat. Kali ini mari kita menelisik kembali waktu-waktu doa mustajab di hari Jumat.

Rasulullah SAW diriwayatkan dalam hadist, menyebutkan tentang hari jumat kemudian beliau bersabda, ‘Di dalamnya terdapat waktu. Jika seorang Muslim berdoa ketika itu, pasti diberikan apa yang ia minta. Lalu beliau mengisyaratkan dengan tangannya tentang sebentarnya waktu tersebut” (HR. Bukhari 935, Muslim 852 dari sahabat Abu Hurairah. ra)

Beberapa waktu mustajab untuk berdoa di hari Jumat, antara lain:

  1. Ketika menunaikan salat Jumat

Waktu mustajab yang pertama adalah saat imam naik mimbar untuk khutbah Jumat hingga selesai shalat Jumat. Pada saat ini, para jamaah dianjurkan untuk mendengarkan khutbah dengan khusyuk dan berdoa dalam hati.

“Waktu tersebut adalah ketika imam naik mimbar sampai shalat Jum’at selesai”. HR. Muslim, 853 dari sahabat Abu Musa Al Asy’ari Radhiallahu’anhu.

  1. Waktu setelah ashar sampai terbenamnya matahari:

Waktu mustajab kedua adalah setelah shalat ashar hingga menjelang maghrib (terbenamnya matahari). Ini adalah waktu yang sering disebut sebagai waktu “akhir Jumat” atau “saat terakhir di hari Jumat.”

“Dalam 12 jam hari Jum’at ada satu waktu, jika seorang muslim meminta sesuatu kepada Allah Azza Wa Jalla pasti akan dikabulkan. Carilah waktu itu di waktu setelah ashar”. HR. Abu Daud, no.1048 dari sahabat Jabir bin Abdillah.ra Dishahihkan Al Albani di Shahih Abi Daud.

Dalam beberapa hadist disebutkan, Nabi Muhammad SAW menyatakan bahwa terdapat waktu di hari Jumat di mana doa seorang Muslim tidak akan ditolak. Banyak ulama yang berpendapat bahwa waktu tersebut adalah setelah ashar hingga matahari terbenam. Pada saat ini, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak doa, dzikir, dan memohon ampun kepada Allah SWT.

Nah, luar biasa bukan sobat! Yuk kita tetap istiqomah dalam beribadah dan mari memaksimalkan hari Jumat ini dengan memperbanyak doa dan dzikir kepada Allah SWT. Terima kasih, semoga bermanfaat.

Sumber :  rumaysho.com

Yakin Dengan Pertolongan Allah Ta’ala

Assalamualaikum sahabat AH, Alhamdulillah atas izin Allah SWT kita masih dipertemukan kembali dengan hari Jumat yang penuh rahmat. Semoga kita senantiasa menjadi hamba Allah yang beriman dan memperoleh keberkahan di jalanNya. Baik sobat, seringkali dalam hidup kita dihadapkan dengan beragam permasalahan. Dari permasalahan sederhana hingga yang begitu berat sampai seakan-akan kita tidak akan bisa melaluinya. Nah, adakah dari kalian yang pernah seperti ini?

Pada kesempatan ini, mari kita bersama menyambut kasih sayang Allah yang luar biasa melalui Quran surah Al Baqarah ayat 214. 

أَمْ حَسِبْتُمْ أَن تَدْخُلُوا۟ ٱلْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُم مَّثَلُ ٱلَّذِينَ خَلَوْا۟ مِن قَبْلِكُم ۖ مَّسَّتْهُمُ ٱلْبَأْسَآءُ وَٱلضَّرَّآءُ وَزُلْزِلُوا۟ حَتَّىٰ يَقُولَ ٱلرَّسُولُ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مَعَهُۥ مَتَىٰ نَصْرُ ٱللَّهِ ۗ أَلَآ إِنَّ نَصْرَ ٱللَّهِ قَرِيبٌ

Arab-Latin: Am ḥasibtum an tadkhulul-jannata wa lammā ya`tikum maṡalullażīna khalau ming qablikum, massat-humul-ba`sā`u waḍ-ḍarrā`u wa zulzilụ ḥattā yaqụlar-rasụlu wallażīna āmanụ ma’ahụ matā naṣrullāh, alā inna naṣrallāhi qarīb

Artinya: Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.

Khususnya pada bait terakhir ayat 214 yang disampaikan langsung oleh Allah Ta’ala untuk hambanya, yaitu ‘Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allag itu amat dekat’. Ayat ini memotivasi kita, bahwasanya hal-hal yang terjadi dalam hidup tidak luput dari izin Allah. Maka sobat, ketika Allah menguji kita dengan sesuatu, maka yakinlah Allah akan memberi kita jalan keluar/pertolongan untuk melaluinya.  Semoga bermanfaat dan kita termasuk kedalam orang-orang yang bertaqwa. Aamin

 

Referensi : https://tafsirweb.com/841-surat-al-baqarah-ayat-214.html