Ancaman Allah Bagi Pemutus Tali Silaturahmi

Assalamualaikum sahabat AH, Alhamdulillah kita dipertemukan kembali dengan hari Jumat yang Insha Allah penuh rahmat dan keberkahanNya. Sahabat mari kita merenungi kembali firman Allah SWT dalam QS. Al Hujurat ayat 13 yang artinya, “Manusia diciptakan Allah dalam keadaan berbeda-beda agar mereka saling mengenal, “li ta’aarafuu”. Sobat, tahukah kalian bahwasanya pertemuan kita dengan orang-orang disekitar kita telah menjadi bukti nyata kekuasaan Allah Ta’ala. Akan tetapi, beragamnya manusia dan segala sifat yang menyertai dirinya menjadi pemicu munculnya masalah bahkan tak jarang diantaranya menjadi berlarut-larut. 

Seringkali kita temui banyak pemberitaan saudara yang memutus persaudaraan mereka sebab harta atau lainnya, mungkin hal ini juga terjadi pada diri kita sendiri. Nnaudzubillah min dzalik.

Berkenaan dengan hal ini Allah juga telah berfirman melalui surat An-Nisa ayat 1 yang artinya, “…..Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” Bisa kita ketahui bahwa Allah sangat membenci apabila hambaNya sampai memutuskan tali silaturahmi dengan saudaranya sendiri, tidak hanya itu Rasulullah diriwayatkan Dari Jubair bin Muth’im radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak akan masuk surga orang yang memutus silaturahim.” (Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari, no. 2984 dan Muslim, no. 2556]

Melalui hadist telah jelas tersampaikan bahwa haram bagi kalian memutuskan silaturahim, bahkan perbuatan ini termasuk dosa besar. Bentuk memutus silaturahim bisa dengan menyakiti kerabat, atau enggan berbuat baik kepadanya. Bentuk berbuat baik kepada kerabat adalah dengan menziarahi, mengucapkan salam, dan berkhidmat kepada mereka, juga menjenguk mereka ketika sakit dan memenuhi undangan mereka. Kebalikan dari ini berarti termasuk qathi’ rahim. Memutus silaturahim membuat seseorang jauh dari rahmat dan ridha Allah, timbul permusuhan dan benci terhadap sesama.

Terima kasih, semoga bermanfaat serta kita adalah orang-orang yang dijauhkan dari azab Allah yang pedih.

 

rujukan:

Sumber https://rumaysho.com/20559-bulughul-maram-akhlak-memutus-silaturahim-diancam-tidak-masuk-surga.html
https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-6692568/hukum-memutus-silaturahmi-dapat-azab-allah-swt-dan-tak-diterima-amalnya.

PASMANTALA JUARA!

Alhamdulillah selamat dan sukses untuk tim PBB SMP Islam Al Hadi Mojolaban yang telah berhasil keluar sebagai Juara 3 Lomba Baris Berbaris Piala Panglima TNI Tahun 2024.

Lomba PBB Piala Panglima TNI merupakan kegiatan peringatan HUT ke-79 TNI, dimana SMP Islam Al Hadi dipilih sebagai perwakilan kabupaten Sukoharjo dalam perlombaan ini.

Terima kasih dan ditunggu prestasi-prestasi luar biasa selanjutnya💪🏻

Pendaftaran PPDB SMP Islam Al Hadi cukup hubungi:
__________________
📲 Admin PPDB
http://wa.me/6281229717400

Mari Bersyukur! Berikut Keistimewaan Umat Nabi Muhammad SAW

SMP Islam Al Hadi – Alhamdulillah puji syukur atas nikmat Allah SWT yang begitu luas, kita masih dipertemukan kembali dengan hari Jumat yang InsyaAllah penuh rahmat dan keberkahan. Sahabat AH, mari tak henti kita bersyukur selain nikmat sehat dan sempat hari ini ternyata Allah pun memberikan kesempatan luar biasa bagi kita untuk bisa hidup dan beribadah sebagai umat Rasulullah, Nabi Muhammad SAW.

Sobat, ternyata keistimewaan umat nabi tidak semata-mata diberitakan oleh ulama namun telah termaktub di dalam Quran sebagaimana dalam QS. Ali Imran ayat 110 yang artinya: “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.” Bahwasanya kita merupakan umat terbaik diantara yang terdahulu. Tidak hanya itu berikut 5 keistimewaan lain yang dimiliki oleh umat Nabi Muhammad SAW.

  1. Umat yang Pertama Masuk Surga. Dalam Hadis Riwayat Imam Muslim disebutkan bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: “Kita (Muhammad SAW dan umatnya) adalah umat yang terakhir, dan yang paling pertama pada hari kiamat, kami adalah orang yang pertama masuk surga.” Luar biasa sobat, mari kita senantiasa berlomba-lomba dalam kebaikan hidup di dunia maupun akhirat.
  2. Perintah Allah untuk berdoa, sekaligus jaminan dikabulkannya. “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagi kalian,” (Surat Al-Mu’min ayat 60). Berbeda dengan umat terdahulu. Yang diperintah berdoa dan dijamin pengabulannya hanya nabi mereka. Bahkan Allah Ta’ala sudah menjanjikan dalam Quran akan dikabulkannya doa umat Rasulullah.
  3. Allah memaafkan kita saat lupa
    Dalam Hadits Riwayat Muslim disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah memaafkan dari umatku, apa yang terbersit di dalam hati, selama belum diucapkan maupun dilakukan.” Kemudian di hadis lain, Beliau bersabda: “Dimaafkan untuk umatku akibat, tersalah (tak sengaja), terlupa dan terpaksa.” (HR. Al Baihaqi).
  4. Allah Memberi Umat Nabi Muhammad Pahala Dua Kali Lipat. Sesungguhnya perumpamaan kalian dibandingkan orang-orang Yahudi dan Nasrani seperti seseorang yang memperkerjakan para pekerja yang dia berkata: “Siapa yang mau bekerja untukku hingga pertengahan siang dengan upah satu qirath, maka orang-orang Yahudi melaksanakannya dengan upah satu qirath per satu qirath. Lalu orang-orang Nashrani mengerjakannya dengan upah satu qirath per satu qirath. Kemudian kalian mengerjakan mulai dari shalat Ashar hingga terbenamnya matahari dengan upah dua qirath per dua qirath. Maka orang-orang Yahudi dan Nashrani marah seraya berkata: “Kami yang lebih banyak amal namun lebih sedikit upah!” Lalu orang itu berkata: “Apakah ada yang aku zalimi dari hak kalian?” Mereka menjawab: “Tidak ada”. Orang itu berkata: “Itulah karunia dari-Ku yang Aku memberikannya kepada siapa yang aku kehendaki.” (HR Al-Bukhari dan Muslim)
  5. Mendapat Syafaat Besar dari Nabi Muhammad. Dalam Hadits Riwayat Ibnu Majah disebutkan bahwa, Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: “Aku disuruh memilih antara setengah umatku akan dimasukkan ke surga dengan diberi syafa’at, maka aku memilih syafaat, karena sesungguhnya syafaat lebih mencakup dan lebih mencukupi, bagaimana pendapat kalian, apakah ia hanya diberikan kepada orang-orang yang bertakwa saja? Tidak, akan tetapi ia di berikan juga terhadap orang-orang yang berdosa dan orang-orang yang banyak kesalahan.”

Sungguh luar biasa, semoga dengan mengetahui ini keimanan dan ketaqwaan kita dapat senantiasa meningkat setiap hari. Semoga Allah menempatkan kita diantara orang-orang beriman. Aamiin

 

Rujukan:

https://kalam.sindonews.com/read/405894/69/bersyukurlah-ini-10-keistimewaan-umat-nabi-muhammad-saw-1619118252

https://islam.nu.or.id/ramadhan/10-keistimewaan-umat-rasulullah-x53sZ

https://kalam.sindonews.com/read/405894/69/bersyukurlah-ini-10-keistimewaan-umat-nabi-muhammad-saw-1619118252

Yakin Dengan Pertolongan Allah Ta’ala

Assalamualaikum sahabat AH, Alhamdulillah atas izin Allah SWT kita masih dipertemukan kembali dengan hari Jumat yang penuh rahmat. Semoga kita senantiasa menjadi hamba Allah yang beriman dan memperoleh keberkahan di jalanNya. Baik sobat, seringkali dalam hidup kita dihadapkan dengan beragam permasalahan. Dari permasalahan sederhana hingga yang begitu berat sampai seakan-akan kita tidak akan bisa melaluinya. Nah, adakah dari kalian yang pernah seperti ini?

Pada kesempatan ini, mari kita bersama menyambut kasih sayang Allah yang luar biasa melalui Quran surah Al Baqarah ayat 214. 

أَمْ حَسِبْتُمْ أَن تَدْخُلُوا۟ ٱلْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُم مَّثَلُ ٱلَّذِينَ خَلَوْا۟ مِن قَبْلِكُم ۖ مَّسَّتْهُمُ ٱلْبَأْسَآءُ وَٱلضَّرَّآءُ وَزُلْزِلُوا۟ حَتَّىٰ يَقُولَ ٱلرَّسُولُ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مَعَهُۥ مَتَىٰ نَصْرُ ٱللَّهِ ۗ أَلَآ إِنَّ نَصْرَ ٱللَّهِ قَرِيبٌ

Arab-Latin: Am ḥasibtum an tadkhulul-jannata wa lammā ya`tikum maṡalullażīna khalau ming qablikum, massat-humul-ba`sā`u waḍ-ḍarrā`u wa zulzilụ ḥattā yaqụlar-rasụlu wallażīna āmanụ ma’ahụ matā naṣrullāh, alā inna naṣrallāhi qarīb

Artinya: Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.

Khususnya pada bait terakhir ayat 214 yang disampaikan langsung oleh Allah Ta’ala untuk hambanya, yaitu ‘Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allag itu amat dekat’. Ayat ini memotivasi kita, bahwasanya hal-hal yang terjadi dalam hidup tidak luput dari izin Allah. Maka sobat, ketika Allah menguji kita dengan sesuatu, maka yakinlah Allah akan memberi kita jalan keluar/pertolongan untuk melaluinya.  Semoga bermanfaat dan kita termasuk kedalam orang-orang yang bertaqwa. Aamin

 

Referensi : https://tafsirweb.com/841-surat-al-baqarah-ayat-214.html

Perkemahan Jumat-Sabtu SMP Islam Al Hadi, Seru!

SMP Islam Al Hadi – Jumat (30/8) Alhamdulillah telah terlaksana kegiatan Perjumsa (Perkemahan Jumat Sabtu) SMP Islam Al Hadi. Kegiatan ini merupakan kegiatan wajib tahunan bagi Peserta Didik Baru, yakni pelantikan penggalang baru yang kali ini diikuti oleh 300+ siswa-siswi kelas 7 SMP Islam Al Hadi. 

Diawali dengan upacara pembukaan serta penyematan tanda peserta, kemudian pemberian materi kepramukaan oleh bapak/ibu guru pendamping di Aula. Selesai materi dan ishoma siswa-siswi kelas 7 bersiap untuk kegiatan jelajah, untuk keakraban serta kekompakan antar teman. Seluruh kegiatan diikuti dengan penuh semangat , semoga memberikan sudut pandang dan ilmu baru untuk seluruh siswa kelas 7. Salam Pramuka.

Live Chat