Penting! Berikut Semestinya Adab Murid Terhadap Guru

Assalamualaikum, sahabat AH.

Alhamdulillah Allah SWT masih berkenan mempertemukan kita kembali dengan hari Jumat, Insyaallah keberkahan senantiasa membersamai kita khususnya dalam menuntut ilmu. Sahabat, pastinya kalian tau bahwa belajar atau pembelajaran kita perlu mentor, guru atau ustadz yang membersamai. Berikut adab yang perlu kita perhatikan ketika berada dihadapan guru.

Pertama, adab berbicara

Diriwayatkan dalam hadist, yang artinya “Saat kami sedang duduk-duduk di masjid, maka keluarlah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian duduk di hadapan kami. Maka seakan-akan di atas kepala kami terdapat burung. Tak satu pun dari kami yang berbicara” (HR. Bukhari).

Sebagaimana dalam hadist, maka sebagai murid ketika seorang guru berbicara hendaknya kita mendengarkan. Tidak pernah memotog ucapannya atau mengeraskan suara di hadapannya.

Berikutnya, adab bertanya

Allah SWT berfirman, dalam QS. An Nahl: 43 yang artinya, “Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui” .

Para ulama telah menjelaskan tentang adab bertanya ini. Bahwasanya ketika kita memiliki permasalahan terhadap sesuatu, hendaknya bertanya kepada seseorang yang lebih tau dan mempunyai ilmu terkait dengan masalah tersebut. Kemudian, sampaikan bertanyalah dengan  tenang, penuh kelembutan, jelas, singkat dan padat, juga tidak menanyakan pertanyaan yang sudah diketahui jawabannya.

Sahabat mari senantiasa menghormati dan mendoakan bapak/ibu serta guru-guru kita, yang telah dengan senang hati membimbing dan menemani kita dalam belajar. 

Rujukan
https://muslim.or.id/25497-adab-seorang-murid-terhadap-guru.html

 

Sebaik-baik Manusia, Ia yang Belajar dan Mengajarkan Qur’an

Assalamualaikum sahabat AH,

Alhamdulillah kita masih diberi kesempatan untuk bertemu kembali dengan hari Jumat, semoga rahmat Allah SWT senantiasa membersamai kita di hari baik ini.

Nah sahabat, sebaik-baiknya manusia adalah ia yang belajar dan mengajarkan Al-Quran. Hal ini juga tercantum dalam hadist, yakni

وَعَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – ، قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – : (( خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ )) رَوَاهُ البُخَارِيُّ .

Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sebaik-baik orang di antara kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari) [HR. Bukhari, no. 5027]

 Hadist tersebut memberikan motivasi pada kita untuk mempelajari dan mentadaburi Al-Qur’an. Selain itu, juga mengajak kita  mengenal lebih dekat berkenaan dengan hukum-hukum yang ada dalam Al-Qur’an, akidah, budaya umat sebelum Islam, beragam perintah dan larangan-Nya serta masih banyak hal lain. Hal inilah yang kelak dapat memberikan keuntungan bagi kita  di dunia maupun di akhirat.

Dengan mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya pada yang lain, kita akan mendapatkan pahala yang sempurna. Tidak hanya itu, mempelajari Qur’an akan meninggikan derajat seorang muslim.

Ibnul Qayyim menjelaskan bahwa belajar dan mengajarkan Al-Qur’an mencakup, mempelajari dan mengajarkan huruf-hurufnya, serta mempelajari dan mengajarkan maknanya.

Untuk itu, semakin mendekati bulan suci Ramadan. Mari kita semakin bersemangat untuk mempelajari Qur’an serta mengajarkannya kepada sesame. Semoga Allah senantiasa memudahkan jalan kita. Aamiin.

Sumber hadist : https://rumaysho.com/35143-manusia-terbaik-di-antara-kalian-yang-belajar-dan-mengajarkan-al-quran.html

 

Ada Pahala Dibalik Musibah

Assalamu’alaikum sahabat AH,

Alhamdulillah kita dapat dipertemukan kembali dengan hari Jumat. Sahabat, beberapa waktu kebelakang kita telah banyak mendengar berbagai berita berkenaan dengan bencana. Banjir, tanah longsor, gempa bumi dan lain sebagainya. Datangnya musibah membuat kita sebagai manusia sadar, bahwa kuasa Allah di atas segalanya.

Musibah seringkali membawa kesedihan, ketakutan bagi banyak orang. Namun, ternyata tanpa disadari musibah membawa kebaikan. Hal pertama adalah sabar, datangnya musibah menjadikan seseorang banyak bersabar dan melalui sabar inilah pahala hadir baginya.

Dari Anas bin Malik, beliau berkata,

مَرَّ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – بِامْرَأَةٍ تَبْكِى عِنْدَ قَبْرٍ فَقَالَ « اتَّقِى اللَّهَ وَاصْبِرِى » . قَالَتْ إِلَيْكَ عَنِّى ، فَإِنَّكَ لَمْ تُصَبْ بِمُصِيبَتِى ، وَلَمْ تَعْرِفْهُ . فَقِيلَ لَهَا إِنَّهُ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – . فَأَتَتْ بَابَ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – فَلَمْ تَجِدْ عِنْدَهُ بَوَّابِينَ فَقَالَتْ لَمْ أَعْرِفْكَ . فَقَالَ « إِنَّمَا الصَّبْرُ عِنْدَ الصَّدْمَةِ الأُولَى »

”Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melewati seorang wanita yang sedang menangis di sisi kuburan. Lalu beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Bertakwalah pada Allah dan bersabarlah.” Kemudian wanita itu berkata,”Menjauhlah dariku. Sesungguhnya engkau belum pernah merasakan musibahku dan belum mengetahuinya.” Kemudian ada yang mengatakan pada wanita itu bahwa orang yang berkata tadi adalah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian wanita tersebut mendatangi pintu (rumah) Nabi. Kemudian dia tidak mendapati seorang yang menghalangi dia masuk pada rumah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian wanita ini berkata,”Aku belum mengenalmu.” Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ”Sesungguhnya namanya sabar adalah ketika di awal musibah.” (HR. Bukhari, no. 1283)

Jika seseorang memiliki keyakinan yang utuh pada Allah dan meyakini ada hikmah besar di balik setiap musibah, tentu seseorang akan bersabar dan berhasil melalui musibah ini dengan baik. Sebagaimana Sufyan Ats Tsauriy rahimahullahu berkata yang artinya telah sampai kepada kami bahwa pahala yang baling banyak didapati seorang muslim dalam catatan amalnya adalah dari kesusahan dan kesedihan.

Sahabat semua, mari kita tetap bersabar dan berserah pada Allah ketika mendapat musibah. InsyaAllah Allah akan segera mendatangkan kebaikan dibaliknya.

Terima kasih. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 

Sumber https://rumaysho.com/333-sabar-di-awal-musibah.html

Live Chat