Tahapan Menuntut Ilmu Bagi Seorang Muslim
Assalamualaikum sahabat AH, Alhamdulillah Allah SWT masih senantiasa memberikan nikmat dan rahmatNya sehingga kita masih berjumpa kembali dengan hari Jumat dan segala keberkahannya. Sahabat salah satu kewajiban kita sebagai seorang muslim adalah menuntut ilmu. Allah telah berfirman dalam Qur’an yang artinya:
Dia berfirman, “Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majelis”, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Mujadilah: 11)
Mencari ilmu menjadi keniscayaan seorang hamba, dan pada ayat tersebut Allah telah berjanji akan memberikan kelapangan atau kemudahan dalam meraihnya. Selain mencari ilmu, seperti tuturan Sufyan bin Uyainah “Tahapan pertama dalam mencari ilmu adalah mendengarkan, kemudian diam dan menyimak dengan penuh perhatian, lalu menjaganya, lalu mengamalkannya dan kemudian menyebarkannya”. Bahwasanya mari kita menyimpan ilmu kita sendiri, tetapi mari kita sampaikan ilmu meskipun hanya satu ayat, InsyaAllah memberikan keberkahan bagi kita semua. Umar bin khattab pun menyampaikan 3 tahapan menuntut ilmu yang akan dirasakan seorang hamba:
- Tahap kesombongan
Tahapan kedua ialah tawaduk atau rendah hati. Biasanya saat seseorang sudah semakin banyak ilmunya ia akan semakin rendah hati dan bijak menghadapi segala situasi yang dialaminya. Analogi umum dalam menggambarkan fase pencari ilmu ini adalah pertumbuhan padi, yakni semakin berisi semakin merunduk.
3. Tahap tidak tahu apa-apa
Tahap terakhir ialah ketika seseorang sudah memiliki banyak ilmu, maka ia akan merasa tidak tahu apa-apa. Di fase ini, seseorang akan sadar bahwa ilmu yang diberikan Allah tidak ada habisnya dan ternyata belum mengetahui apa-apa.